Thursday, July 31, 2014

Bangkai Tikus

Seorang pedagang keliling dijahili pedagang saingannya dengan cara memasukkan bangkai tikus ke dalam dagangannya. Si pedagang pun marah dan dendam kepada saingannya. Dipenuhi kebencian, dia tidak membuang bangkai tikus itu dan terus membawanya bersama dagangannya sampai ia berhasil menemukan saingannya dan balas memasukkan bangkai tikus tersebut ke dalam dagangan saingannya. Alhasil kemana pun si pedagang pergi, bau busuk dari bangkai tikus selalu mengikutinya, sehingga dagangannya tidak laku dan dia dijauhi orang-orang di sekitarnya.

Refleksi:
Seringkali kita terjebak perasaan marah dan benci yang berlarut-larut dan tak jarang pula rasa marah dan benci tersebut mempengaruhi tingkah laku kita sehari-hari, ibarat bau bangkai tikus yang terus mengikuti si pedagang ke mana pun dia pergi.

"Kebencian tidak akan berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Kebencian hanya akan berakhir dengan cinta kasih, inilah satu hukum yang abadi." (Buddha)