Thursday, May 25, 2017

Kuda Tua Si Petani

Alkisah seorang petani tua mempunyai seekor kuda tua yang dipakai untuk mengerjakan ladangnya. Pada suatu hari kuda itu lari, menghilang di pegunungan, dan ketika tetangga-tetangga petani itu menyatakan perasaan iba terhadap petani tua yang bernasib malang itu, si petani tua tampak ikhlas dan menjawab, “Nasib baik atau buruk siapa yang tahu?”

Seminggu kemudian si kuda tua itu kembali dan malahan membawa kawanan kuda liar dari pegunungan, dan kali ini para tetangga si petani mengucapkan selamat kepadanya atas keberuntungannya. Kembali petani tua menjawab "Nasib baik atau buruk siapa yg tahu?”

Anak lelaki si petani tua pun mencoba menjinakkan kuda-kuda liar tersebut. Ketika mencoba menjinakkan salah satu kuda liar, anak si petani tua terjatuh dari punggung kuda dan patah kakinya. Semua tetangga merasa kali ini si petani tua itu sungguh bernasib malang. Tetapi tidak demikian dengan si petani tua. Tanggapannya hanya “Nasib baik atau buruk siapa yang tahu?”

Beberapa minggu sesudah itu, tentara-tentara memasuki desa tersebut dan mewajibkan semua pemuda yang sehat badannya untuk ikut berperang melawan teroris. Ketika melihat anak petani yang patah kaki itu, para tentara melepaskannya.

Apakah itu nasib baik? Atau nasib buruk? Siapa yang tahu?

Pesan Moral:
Hal-hal buruk yang kita alami mungkin saja awal dari yang baik, dan hal-hal baik yang kita alami mungkin saja awal dari yang buruk. Maka dari itu kita harus bijaksana dan selalu bersyukur, jangan putus asa ketika susah dan jangan sombong ketika berjaya.