Monday, May 6, 2013

Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya

Dikisahkan ada dua orang biksu yang bersahabat karib. Kemana-mana keduanya selalu bersama-sama. Namun pada siklus kehidupan berikutnya, mereka terpisah. Yang satu menjadi dewa di surga. 

Sang dewa pun mencari temannya. Dicari di surga, tidak ketemu. Dicari di dunia manusia, tidak ketemu. “Tidak mungkin menjadi hewan!”, pikirnya. Tapi karena begitu besar cintanya pada sahabatnya itu, akhirnya dia cari juga di dunia hewan. 

Singkat cerita, sang dewa menemukan temannya dilahirkan kembali menjadi seekor cacing di sebuah kotoran sapi. Karena kasihan, sang dewa pun mengajaknya untuk tinggal di surga. Namun si cacing tidak mau, dia ingin tetap berada di kotoran sapi itu. 

Sang dewa pun menceritakan keadaan di surga, bahwa setiap sesuatu akan ada hanya dengan memikirkannya. Jika ingin hidangan lezat, istana megah atau pakaian indah; tinggal memikirkannya saja. 

Lalu si cacing bertanya,”Apakah di surga ada kotoran sapi?” 

“Tentu saja tidak!”, jawab sang dewa. 

“Kalau begitu aku tidak mau!”, jawab si cacing sambil membenamkan dirinya dalam-dalam ke dalam kotoran kesayangannya. 

Sang dewa berpikir bahwa si cacing mungkin akan berubah pikiran jika dia sudah melihat surga. Dengan menutup hidung, sang dewa memasukkan tangannya yang lembut ke dalam kotoran. Namun si cacing tetap aja menolak dan mengelak. 

Sampai 108 kali sang dewa mencoba menariknya dari kotoran, namun si cacing tetap saja tidak mau. Akhirnya sang dewa menyerah, dan meninggalkan si cacing dalam kotoran kesayangannya.

No comments: