Sunday, November 29, 2015

Menyalakan Api

Seorang murid yang baru bergabung merasa gundah karena setelah beberapa bulan sang murid berlatih, ia belum mendapatkan ketenangan dari meditasi. Ia pun mendatangi Guru Zen.

"Guru, setelah sekian lama berlatih meditasi aku masih belum mendapatkan kemajuan apa-apa. Mungkin aku tidak cocok dan sebaiknya aku berhenti dan mencoba hal lain."

Guru Zen berkata, "Ibarat pemuda seorang yang hendak menyalakan api dengan cara menggosok-gosokan dua potong kayu, sebelum api menyala pemuda itu menyerah terlebih dahulu sehingga api yang ia cari tidak pernah ia dapatkan." 

"Muridku, ketahuilah bahwa api itu selalu disana dan selalu siap menyala, hanya ketekunan pemuda itu tidak menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan api."

Tuesday, November 3, 2015

Bajak Laut

Suatu ketika, sekelompok pemuda menaiki kapal yang sama yang ditumpangi oleh beberapa petapa suci. Di tengah perjalanan, kapal mereka dirampok oleh bajak laut yang terkenal sangat sadis karena selalu membunuh semua orang yang mereka rampok.

Menyikapi situasi tersebut, pemuda pertama yang adalah murid petapa suci, bersikap sama dengan para petapa suci yang selalu menjaga kemurnian diri. Mereka pasrah akan situasi yang terjadi dan menghindari segala jenis kekerasan walau nyawa menjadi taruhannya.

Pemuda kedua melawan sekuat tenaga untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Pemuda ketiga melawan sekuat tenaga untuk menyelamatkan para petapa suci dan penumpang lainnya.

Pemuda keempat juga melawan sekuat tenaga, tetapi bukan hanya untuk menyelamatkan para petapa suci dan penumpang lainnya, tetapi juga untuk menyelamatkan para bajak laut. Dia tahu dengan baik bahwa membunuh petapa suci merupakan dosa besar yang akan membawa penderitaan panjang bagi pelakunya.