Tuesday, November 11, 2008

Aku

Suatu hari, seorang pemuda penganut agama kepercayaan mengumpat sambil melempari biara kediaman Guru Zen dengan batu.

"Manusia-manusia sesat, segeralah bertobat! Kalian penyembah setan pasti masuk neraka!" sorak pemuda itu.

Melihat kejadian tersebut murid-murid Guru Zen segara memberitahu Sang Guru kekacauan yang terjadi di depan biara.

Guru Zen pun segera keluar menemui pemuda itu. Dengan tenang Guru Zen mendengar umpatan-umpatan tersebut hingga pemuda itu akhirnya kelelahan dan berhenti mengumpat.

Setelah pemuda itu tenang, Guru Zen memberikan pengertian tentang Ajaran Buddha kepada pemuda tersebut hingga pemuda tersebut mengerti. Pemuda itu pun sadar dan meminta maaf atas kelakuannya.

Murid-murid Guru Zen takjub melihat kesabaran Guru Zen menghadapi pemuda tadi.

"Guru, kami kagum kepadamu Guru. Engkau begitu sabar, tidak sedikitpun menunjukkan kemarahan ketika diumpat."

"Murid-muridku, aku bisa sabar karena aku tidak menemukan alasan untuk marah. Pemuda yang tadi tidak sama lagi dengan dia yang sekarang, dan aku yang tadi juga tidak sama lagi dengan aku yang sekarang. Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini."

No comments: