Seorang pertapa pulang dari pertapaannya di hutan. "Katakanlah, seperti apakah Tuhan itu!" tanya orang-orang mendesak.
Tetapi bagaimana mungkin mengungkapkan dalam kata-kata hal yang mereka tanyakan itu? Mungkinkah mengungkapkan hal yang mutlak dalam kata-kata manusiawi?
Akhirnya ia memberi mereka sebuah rumusan, begitu kurang tepat dan serampangan, dengan harapan bahwa beberapa dari antara mereka mungkin akan tertarik untuk mencari tahu sendiri.
Mereka berpegang kuat pada rumusan itu. Mereka mengangkatnya menjadi naskah suci. Mereka memaksakannya kepada setiap orang sebagai kepercayaan suci. Mereka bersusah-payah menyebarkannya di negeri-negeri asing. Bahkan ada yang mengorbankan nyawanya demi rumusan itu.
Pertapa itu pun menjadi sedih. Mungkin lebih baik, seandainya dulu dia tidak pernah berbicara.
No comments:
Post a Comment