Suatu hari, Guru Zen diminta oleh seorang pedagang agar menasihati isterinya yang tidak mau makan sejak tiga hari yang lalu. Isterinya diliputi kesedihan dan penyesalan yang teramat dalam akibat kematian anak keduanya karena sakit.
“Seandainya aku segera membawa anakku ke tabib, tentu anakku tidak akan mati. Ini semua salahku,” pikiran ini yang terus terngiang-ngiang di kepala isteri pedagang itu.
Guru Zen berkata kepada isteri pedagang itu: “Jangan kamu sesali apa yang sudah berlalu. Makanlah, agar kamu bisa tetap hidup.”
“Saya tidak bisa memaafkan diriku sendiri Guru. Saya merasa tidak layak untuk hidup,” balas isteri pedagang itu.
“Anakmu yang telah mati tidak akan hidup lagi. Tak ada gunanya kamu larut dalam penyesalan. Kamu masih mempunyai kesempatan untuk menjadi ibu yang lebih baik bagi anak-anakmu yang lain.”
Istri pedagang itu pun merenungkan kata-kata Guru Zen.
“Janganlah hidup dalam bayangan masa lalu. Hiduplah di saat ini dan lakukan apa yang terbaik yang bisa kamu lakukan saat ini.”
No comments:
Post a Comment